Menawan Dalam Keterbatasan

Selasa, 12 Februari 2019 - 00:08:06 WIB
Dibaca: 901 kali


 

Menawan dalam keterbatasan, ya kalimat tersebutlah yang menurut redaktur pantas disematkan bagi kondisi Ibu Reny Nadlifatin. Sebagai DPL KKN (Dosen Pembimbing Lapangan, Kuliah Kerja Nyata) Untag Surabaya di Desa Sendang Dajah Kecamatan Bangkalan Kabupaten Madura. Redaktur menyematkan kata menawan kepada beliau bukan tanpa sebab, sebagai DPL di Desa yang dapat dibilang secara geografis terletak paling ujung di Kecamatan Bangkalan, Dosen Teknik Informatika Untag Surabaya ini tetap mampu menyajikan tampilan yang sangat menarik dan berkualitas bagi tim supervisi KKN.

 

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa letak Desa Sendang Dajah ini adalah paling ujung di Kecamatan Bangkalan sehingga desa ini juga disupervisi paling akhir. Artinya, dari segi waktu, desa ini disupervisi paling siang, bahkan menjelang sore (sekitar jam 14.00 WIB). Secara bergiliran memang panitia supervisi KKN menjadwalkan supervisi secara urut dari desa yang letaknya paling barat (Sukolilo Barat), kemudian kearah timur hingga terakhir desa Sendang Dajah. Itupun kegiatan supervisi masih harus molor dari jadwal karena kendala geografis (jalur yang dilalui tim supervisi cukup sulit dan sempit).

 

Namun meskipun begitu, Ibu Reny selaku DPL Desa Sendang Dajah bersama tim KKN binaannya tetap mampu menampilkan sajian yang sangat menarik bagi tim supervisi. Tidak tanggung tanggung, bahkan pemuda desa Sendang Dajah turut meramaikan kegiatan ini. Hal semacam in tentu saja sangat mengesankan tim supervisi, mengingat di desa desa lain tidak semuanya dapat menunjukkan keterlibatan warga dalam supervisi KKN. Selain itu, keberadaan warga ketika supervisi KKN juga secara nyata menunjukkan bahwa program program KKN yang dilakukan pada desa yang bersangkutan didukung secara baik oleh masyarakat.

 

Tidak cukup berhenti pada gebyar dan kemeriahan supervisi, namun Ibu Reny Nadlifatin sebagai DPL juga mampu membina mahasiswa KKN untuk dapat melaksanakan program program KKN yang sangat menarik dan dengan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Salah satunya adalah program pembuatan pupuk organik cair dan padat yang sangat membantu bagi masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani. Khusus untuk kalangan ibu ibu, mahasiswa KKN desa Sendang Dajah juga membuat program yang menarik, yaitu pelatihan pembuatan kerajinan tas jinjing berbahan dasar plastik kemasan. Selain menghasilkan produk tas yang cantik, kegiatan ini juga dapat secara signifikan mengurangi volume sampah plastik yang ada pada desa Sendang Dajah.

 

Atas segala kerja keras dan usaha salah satu dosen Teknik Informatika ini (beserta tim), maka tidaklah mengherankan jika akhirnya beliau mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari tim supervisi beserta panitia KKN. Kedepan diharapkan dosen dosen serta mahasiswa Teknik Informatika Untag Surabaya dapat seperti Ibu Reny Nadlifatin untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan KKN serta dapat menghasilkan luaran penelitian atau pengabdian secara produktif dan berkualitas.


Untag Surabaya || Fakultas Teknik Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya