Amri Rusdana Mahasiswa UNTAG Surabaya Juara 1 Cabor Pencak Silat PON Jabar 2016

Amri Rusdana mahasiswa Prodi Teknik Informatika UNTAG Surabaya menjadi juara 1 cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa barat 2016 pada bulan lalu (24/09). Medali emas ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah menjadikan saya pesilat sejati terutama kedua orang tua.

" Saya ingin membawa nama baik perguruan Silat yaitu perguruan Persinas Asad, Unit Kegiatan Mahasiswa Sawung Galing UNTAG Surabaya, kota surabaya khususnya Jawa Timur dan tentunya nama baik orangtua saya. "

Senang dan syukur karena semua ini adalah kemengan atas ijin Allah SWT. " Alhamdulillah Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi saya untuk menjadi pemenang di cabang olahraga Pencak Silat PON 2016 ini, padahal ini pertama kali saya mengikuti ajang seperti ini, ini merupakan kehandak Allah SWT karena banyak senior-senior yang gugur di bapak penyisihan sedangkan saya masih diberi kesempatan melaju ke final dan akhirya mendapat juara 1" kata mahasiswa angkatan 2012

" Untuk memenangkan lomba ini saya sudah mempersiapkan diri dengan latihan selama 3 tahun agar mampu menuju event PON Jabar 2016, tetapi selain itu sejak kelas 6 SD sudah mengenal dan mengikuti pencak silat bahkan mengikuti beberapa event Daerah maupun Nasional dari situlah saya mempunyai ilmu dan bisa intropeksi kekurangan sehingga hasil pointnya bisa menang juara 1 di PON Jabar 2016 " ucap mantan wakil ketua UKM Saung Galing UNTAG Surabaya.

Dia melanjutkan, " Alhamdulillah saat saya menang juara 1 selian mendapatkan medali emas, piagam sofenir batu akik dari Jabar juga mendapatkan uang sebesar 30 juta dari Koni Jawa Timur dan bonus 250 juta dari pemerintah Jawa Timur. "

" Harapan saya ingin menjadi atlet profesional di kanca nasional maupun internasional, bukan semata-mata mengharapkan uang karna saya ikut silat ini karna Allah SWT dan selain itu saya berharap kepada pengurus pemerintah ataupun pihak berwajib di bidang olahraga mempunyai sikap profesional terhadap atlet-atlet Jawa Timur, mengerti kebutuhan mereka karena mereka juga ingin hidup sukses di bidangya karna atlet juga mempunyai keluarga dan orang tua. " harap Amri.